Senin, 18 Maret 2013

globalisasi



                                                   
A.GLOBALISASI
            Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli
Emanuel Ritcher: Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
Leonor Briones: Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita
John Huckle: Globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan, dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh.
Albrow:globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini diinkorporasikan (dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global. Karena proses ini bersifat majemuk, kita pun memandang globalisasi di dalam kemajemukan.
Malcom Waters: Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
Thomas L. Friedman: Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
Princenton N. Lyman: Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
Secara ekonomi, globalisasi merupakan proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sebuah sistem ekonomi global.
Pengertian Umum Globalisasi                           
Dari beberapa definisi tersebut dapat dikatakan bahwa “globalisasi” merupakan suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.

B.GLOBALISASI EKONOMI
Globalisasi ekonomi merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
  • Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.


Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja.
  • Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
  • Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
  • Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
  • Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
C.PERAN INDODESIA PADA ERA GLOBALISASI
. Peranan Indonesia di Era Globalisasi
Globalisasi berarti adanya hubungan antarnegara yang makin erat. Dalam era global semua Negara di dunia dapat saling berhubungan atau berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Hubungan tersebut merupakan hubungan ekonomi, politik, social budaya, dan pertahanan keamanan.
Untuk mewujudkan kerja sama antarnegara dibentuklah organisasi-organisasi internasional. Indonesia menjadi anggota organisasi internasional, dalam rangka ikut berperan dalam hubungan internasional. Badan kerja sama yang diikuti Indonesia adalah :
1. Organisasi/kerja sama ekonomi :
a. ASEAN (ASEAN merupakan organisasi ekonomi, sosial dan budaya )
b. OPEC
c. ILO
d. WTO
e. APEC
f. AFTA
2. Organisasi /kerja sama politik :
a. PBB (PBB merupakan organisasi yang menangani masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya)
b. Konferensi Asia Afrika
c. Gerakan Nonblok
3. Organisasi/ kerja sama olahraga :
a. Olimpiade
b. Asian Games
Pada era globalisasi hubungan antarnegara semakin erat . ini diwujudkan dalam organisasi atau badan kerjasama internasional. Organisasi atau badan kerjasama tersebut merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kerjasama antarnegara.
D.DAMPAK GLOBALISASI
Ø  Dampak Positif Globalisasi Ekonomi
  • Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
  • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
  • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
  • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
Ø  Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
  • Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
  • Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
  • Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
  • Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.

perilaku ekonomi




PEKERJAAN
Pekerjaan yang dilakukan manusia sangat beragam. Manusia
bekerja untuk mendapatkan uang. Uang tersebut digunakan untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.

Jenis-jenis Pekerjaan
Kebutuhan manusia sangat beragam. Namun, pada dasarnya
ada tiga kebutuhan pokok . Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan
sandang, pangan dan papan. Sandang artinya pakaian. Pangan artinya makanan. Sementara papan artinya rumah Untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut, manusia harus bekerja. Dengan bekerja, maka manusia mendapatkan penghasilan.
Penghasilan tersebut berupa uang. Dengan uang tersebut, manusia membeli kebutuhan hidupnya.
Ada beragam jenis pekerjaan. Dari yang sifatnya formal hingga informal. Walaupun begitu, ada keterkaitan antara pekerjaan dengan pekerjaan lainnya.
Pekerjaan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis:
1.     pekerjaan yang menghasilkan barang.
2.   pekerjaan yang menghasilkan jasa.

1 Pekerjaan yang menghasilkan barang
Pekerjaan jenis ini menghasilkan barang. Pekerja di bidang ini, mengolah bahan mentah menjadi barang. Barang yang dihasilkan bisa berupa barang setengah jadi atau barang jadi.
Barang jadi adalah barang yang siap digunakan.
Barang setengah jadi adalah barang yang belum jadi. Artinya perlu penyelesaian lebih lanjut. Bisa pula berupa bagian dari benda jadi utuh. Misalnya rangka kursi atau rangka jendela.

Bahan baku pekerjaan yang menghasilkan barang ada dua:

1.      bahan yang dihasilkan alam. Disebut bahan mentah.
Misalnya kayu, rotan, tanah liat, bahan makanan, dan sebagainya.

Gambar 5.2 Contoh bahan mentah: kayu

2.     barang setengah jadi.
Misalnya kusen pintu,rangka kursi, dan sebagainya.

Berikut ini beberapa contoh pekerjaan yang menghasilkan barang.
a. Petani.
Bertani termasuk pekerjaan menghasilkan barang. Sumber pekerjaannya adalah lingkungan alam. Petani membudidayakan tanaman untuk diambil manfaatnya.
Petani bekerja mengolah alam, misalnya mengolah tanah. Tanah tersebut dijadikan lahan pertanian. Lalu ditanami padi, sayuran atau buah-buahan. Setelah panen, maka petani mendapatkanpadi, sayuran, dan buah.
Barang yang dihasilkan petani merupakan barang mentah. Sebab sebagian perlu diolah lagi untuk dikonsumsi. Selain petani tanaman, ada pula petani garam. Petani
garam mengolah lahan sekitar pantai. Petani tersebut membuat kolam-kolam penampungan air laut. Dari air laut
.

Gambar 5.4 Petani sedang bekerja: 1. petani di sawah.
(Sumber: Ensiklopedia Populer Anak, 2004)
b. Peternak
Peternak bekerja membudidayakan hewan ternak. Tujuannya untuk mendapatkan manfaat dari hewan ternak. Hewan yang diternakan misalnya jenis ikan, unggas, sapi,kerbau, kambing dan kuda. Hewan ternak tersebut ada yang menghasilkan susu, daging dan telur. Ada pula yang dimanfaatkan bulu dan kulitnya.
Peternak mengembangbiakkan hewan, misalnya ayam. Dari ayamnya tersebut, peternak dapat memperoleh daging dan telur. Sama seperti petani, peternak pun menghasilkan barang mentah. Barang-barang yang dihasilkan hewan
ternak merupakan barang mentah. Sebab sebagian perlu diolah lagi untuk dikonsumsi.

c. Pengrajin
Pengrajin bekerja membuat benda kerajinan. Pengrajin mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi.Ada pula yang langsung mengolah menjadi barang jadi.Pengrajin ada dua macam.
Ø  pengrajin yang menghasilkan barang keperluan.
Contohnya pengrajin kursi,pengrajin keramik, pengrajin besi tempa, pengrajin batik,dan sebagainya.

Contoh barang kerajinan: kursi
(Sumber: Encarta, 2007)

Ø  pengrajin yang menghasilkan makanan.
Misalnya pengrajin tahu dan tempe, pengrajin keripik,pengrajin manisan,dan sebagainya.

d. Penjahit
Penjahit adalah orang yang bekerja menjahit kain. Penjahit bekerja mengolah  bahan setengah jadi menjadi barang jadi. Misalnya menjahitkan kain menjadi pakaian jadi.Pekerjaan sebagai seorang penjahit memerlukan keahlian khusus. Terutama keahlian di bidang model pakaian dan cara menjahit.

e. Pedagang makanan olahan

Pedagang makanan olahan menghasilkan barang konsumsi. Barang konsumsi tersebut berupa makanan jadi. Pedagang makanan olahan bekerja mengolah bahan makanan. Bahan makanan tersebut diolah menjadi makanan jadi.
Misalnya mengolah sayuran menjadi makanan siap saji.Ada yang mengolah terigu
dan telur menjadi kue.Contoh pekerja di bidang ini misalnya pembuat kue,tukang bakso, juru masak, dan sebagainya. Pekerjaan jenis ini pun memerlukan keahlian khusus. Terutama keahlian mengolah bahan makanan.
.
2 Pekerjaan yang menghasilkan Jasa

Pekerjaan jenis ini sifatnya menghasilkan jasa. Jasa tersebut berupa pelayanan. Dari hasil menjual jasa ini, pekerjanya memperoleh uang. Bisa berupa gaji atau menerimaan uang secara langsung. Pekerjaan di bidang jasa ini sangat beragam. Ada yang memerlukan keahlian khusus. Ada yang membutuhkan pendidikan tinggi. Ada pula yang hanya mengandalkan kemampuan fisik.Misalnya hanya mengandalkan tenaga. Berikut ini contoh pekerjaan yang menghasilkan jasa.
a. Guru
Guru adalah orang yang mengajarkan ilmu. Guru termasuk pekerjaan di bidang jasa. Yaitu jasa pelayanan dibidang pendidikan. Guru memberikan bimbingan dan
pengajaran.Guru tersebut ada yang bergerak dalam pengajaran formal.
Misalnya di sekolah ada perguruan tinggi. Untuk itu diperlukan pendidikan khusus. Misalnya pendidikan tinggi sesuai dengan bidangnya masing-masing.Ada pula yang bergerak di jalur informal. Di bidang ini ada yang memerlukan pendidikan tinggi. Misalnya instruktur komputer, guru kursus bahasa asing, dan sebagainya. Ada
pula yang hanya mengandalkan keahlian dan bakat.Misalnya guru melukis, guru menyanyi, guru memasak, dan sebagainya.

b. Dokter
Dokter adalah orang yang bekerja menyembuhkan pasien. Dokter memberikan pelayanan di bidang kesehatan.Dokter melayani kesehatan masyarakat.Untuk menjadi dokter,diperlukan pendidikankhusus. Yaitu pendidikan kedokteran di perguruan tinggi. Dengan demikian seorang calon dokter memiliki keahlian khusus.Utamannya di bidang kedokteran.Dokter ada dokter umum dan spesialis.

c. Pedagang

Pedagang adalah orang yang menjual barang. Barang tersebut bisa berupa apa
saja. Ada yang menjual barang kebutuhan sehari-hari.Ada pula yang menjual
barang mewah.Kegiatan berdagang bisa dilakukan di mana saja. Bisa dilakukan dengan berkeliling.Bisa pula menetap di suatutempat. Misalnya di toko atau di pasar.

d. Tukang cukur rambut.
Tukang cukur rambut bekerja mencukur rambut orang. Ia mencukur rambut sesuai permintaan. Dengan demikian ia melayani keinginan konsumen.
e. Buruh angkut
Buruh angkut bekerja melayani jasa pengangkutan. Misalnya jasa pemindahan dan pengangkutan barang.

f. Sopir
Sopir adalah orang yang bekerja mengemudi mobil.Sopir bekerja melakukan pelayanan angkutan. Sopir ada dua jenis. Pertama, adalah sopir angkutan umum.
Misalnya sopir bajai, supir angkot, sopir bus, dan sopir taksi. Kedua, adalah sopir pribadi. Misalnya sopir kantor,sopir mobil keluarga. Sopir merupakan pekerjaan yang didasarkan atas keahlian.
g. Pegawai negeri
Pegawai negeri adalah orang yang bekerja untuk negara. Mereka bekerja untuk melayani masyarakat.Pegawai negeri dikelompokkan menjadi dua.
pegawainegeri sipil. Misalnya guru,pegawai kelurahan,pegawai pemda, dan sebagainya. Kedua, adalah pegawi negeri militer.
Contohnya adalah polisi dan tentara.
C Pentingnya Semangat Kerja
Semangat merupakan tekad untuk mewujudkan sesuatu. Semangat bisa menjadi pemicu aktivitas seseorang. Semangat dalam bekerja sangatlah penting. Semangat dalam bekerja dapat mendorong seseorang menjadi giat.Orang yang bekerja dengan semangat, maka akan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan cepat. Orang pun akan senang dengan hasil pekerjaannya.
Jika orang tersebut bekerja dengan malas-malasan, maka hasilnya akan buruk.
Ciri-ciri Semangat Kerja
Ciri-ciri tersebut antara lain:
a. Kerja keras
Kerja keras merupakan usaha untuk memaksimalkan diri
dalam bekerja
b. Disiplin.
Displin adalah sikap taat pada aturan saat menjalankan
kewajiban dan pekerjaan.
Ingatlah olehmu bahwa dalam bekerja
perlu diikuti semangat bekerja.
Sehingga hasilnya bisa maksimal.
c. Jujur
Jujur adalah sikap yang menunjukkan dan mengungkapkan
sesuatu apa adanya.
d. Tekun dan ulet
Tekun dan ulet artinya serius dalam melakukan dan
menggeluti suatu pekerjaan
e. Pantang menyerah
Pantang menyerah artinya tak mudah menyerah jika
mengalami kegagalan.
f. Bertanggungjawab
Bertanggungjawab artinya sikap siap menerima dan
menanggung resiko atau akibat yang ditimbulkan
pekerjaan
g. Giat dan rajin
Giat dan rajin adalah sikap yang menunjukkan
kesungguhan dalam bekerja. Orang yang giat dan rajin
akan memanfaatkan waktu bekerja dengan sebaik
mungkin.

Kewirausahaan

Telah kita ketahui bersama bahwa pemerintah sampai saat ini masih sangat terbatas dalam penyediaan lapangan kerja baru. Potensi penunjang pembangunan bangsa masih terbuka lebar asalkan para wirausahawan mampu menciptakan dan membuka lapangan kerja baru menjadi pelopor pembangunan.Kewirausahaan adalah suatu sikap,  jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Sedangkan Wirausaha adalah Seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan, mengelola, mengendalikan semua usahanya.
a.     Tujuan kewirausahaan
-        Menumbuh kembangkan jumlah wirausahawan yang berkualitas
-        Meningkatkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat
-       Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
-        Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan masyarakat

b.     Sikap dan perilaku Wirausahawan
o     Sikap Wirausahawan
1)     Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif
2). Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif
3). Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat
4). Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
5). Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara  sisitematis dan berani mengambil resiko

o    Perilaku Wirausahawan
1)     Memiliki rasa percaya diri
2)    Berorientasi pada tugas dan hasil
3)    Pengambil resiko
4)    Kepemimpinan
5)    Berorientasi pada masa depan

c.     Karakteristik Wirausahawan yang harus dimiliki dan dikembangkan
1.     Disiplin
2.     Mandiri
3.     Komitmen tinggi
4.     Jujur
5.     Kreatif dan inovatif