Rabu, 18 September 2013

pbbsd


Nama    : Mortiningsih
Nim        : 292012225
Kelasa   : RS 12 G



Pengertian tujuan serta kelemahan :
1.       Buku teks  merupakan suatu lembaran kosong atau halaman yang berisi tentang sebuah tulisan mengenai materi baik berupa tulisan maupun  bukan tulisan  yang berisikan tentang pembelajaraan  dari pakar atau ahli yang menuangkan gagasanya melalui tulisan.
Adapun tujuan dari duku teks antara lain:
·         Pengembang program dalam kurikulum pendidikan
·         Mempermudah dalam proses pembelajaraan
·         Menghemat  kegiatan pembelajaran
·         Dapat digunakan sebagai bahan pengajaran secara langsung
      Kekurangan buku teks antara lain:
·         Harus menguasai bahasa Indonesia secara baku
·         Memerlukan waktu yang relative lama
·         Tergantung pada ketersediaan biaya
·         harus sesuai dengan peraturan yang ditentukan
·         dibatasi oleh kurikulum
Kelebiahan  dari buku teks:
·         sebagai bahan ajar yang mudah digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran
·         pemersatu bahan ajar yang   diajarkan oleh guru
·         disertai denagn gambar yang dapat mendukung pemahaman pada murid
·         terdapat latihan soal sehingga mempermudah siswa untuh berlatih
·         soal latihan yang diberikan sesuai dengan materi yang telah disampaikan
2.       Modul merupakan  suatu buku bahan ajar yang memiliki cirri khas sendiri dibandigkan dengan buku ajara yang lain. Karena dedalam modul ini penulis  berusaha menyajikan materi dengan jelas dan utuh  yang sekiranya mencakup tentang rangkuman ,soal latihan agar pembaca dapat memahami materi yang disampaikan secara jelas.  Didalam pembuatan modul ini penulis seakan mengajak berkomunikasi dengan penmbaca sehingga yang disampaikan dapat dipahami oleh pembaca itu sendiri.
Tujuan dari pembuatan modul :
·         Memberikan informasi secara tidak langsung melalui tulisan
·         Mempermudah siswa dalam pemahaman materi ,karena disajikan secara lengkap dan disertai dengan latiah soal yang membantu mengevaluasi kemampuan siswa.
      Kekurangan dari modul :
·         Harus memiliki buku
·         Keterbatsan biaya


Kelebihan modul:
·         Mengatasi keterbatasan waktu
·          

3.       Brosur merupakan  informasi tertulis yang disajikan dalam bentuk kertas yang  terdiri dari satu atau beberapa lembar tanpa jilid yang berisi tentang suatu informasi secara lengkap dan singkat,biasanya berkaitan denagn pemberitahuan dari suatu organisasi .
Tujuan dari pembuatan brosur disisni adalah :
·         Memberikan informasi
·         Menawarkan suatu produk
Kelebihan dari brosur
·         Penyajian secara lengkap dan menarik
·         Praktis
·         Tidak memerlukan banyak bahan
Kekurangan dari brosur :
·         Tidak semua informasi tersaji lengkap dalam brosur
·         Harus memiliki daya kreatifitas yang tinggi

4.       Leaflet merupakan media penyampaian informasi melalui lembaran yang terdiri dari  beberapa lembar biasanya tiap lembar berisi satu halaman yang tiap halaman dapat dilipat sesuai denagn jumlah halaman yang dibuat.
Tujuan pembuatan leaflet , menginformasikan tentang  suatau produk atau sebuah instansi  dengan kemasan yang menarik  serta memberikan informasi secara lengkap tentang produk yang ditawarkan.
 Kelebihan dari leflet dalam pembuatan leaflet seseorang harus memeliki daya krestifitas yang btinggi untuk membuat tampilan dan desain yang menarik agar apa yang ditawarkan dapat diterima oleh pembaca.
Kelebihan dalam leaflet tidak beda jauh denagn brosur yaitu sangat praktis dan  simple. Karena informasi atau produk yang akan ditawarkan  diinformasikan dalam kemasan yang menarik serta lengkap.
5.       Poster merupakan  karya seni  yang memuat tentang  komposisi gambar serta huruf yang berukuran besar  biasanya  berwarna kontras dan menarik . penyajianya ditempel  didinding yang biasa berisi tentang  iklan mengenai suatu acara atau kegiatan.


Sabtu, 20 Juli 2013

Observasi




BAB I
PENDAHULUAN
                                          1.1       Latar belakang
      Bhineka Tunggal Ika, itulah semboyan Negara kita, yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua, dari arti dari semboyan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap daerah di Indonesia sangat berbeda budaya, masyarakat maupun corak kehidupannya. Perbedaan kehidupan akan mempengaruhi kebutuhan pada daerah itu, begitu juga pendidikan pada daerah itu sendiri, sebagaimana kita tahu lulusan terbagi dalam tiga kelompok, yaitu; kelompok yang akan terjun ke masyarakat sekolah, keklompok yang akan terjun ke masyarakat tidak jauh dari tempat tinggalnya dan kelompok yang terjun ke tempat pelosok jauh dari masyarakat di sekitarnya.
      Muatan Lokal atau yang biasa disebut Mulok merupakan program pendidikan yang isi dan media penyampainnya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya serta kebutuhan pembangunan daerah yang perlu dianjurrkan kepada siswa (Kemendiknas). Maka dari itu setiap daerah pasti berbeda Mulok-nya karena kebutuhan masyarakat di setiap derah berbeda. Pembelajaran mulok haruslah sesuai dengan potensi alam di daerahnya.
1.2    Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1.      Apa itu muatan lokal ?
2.      Bagaimana cara mengembangan muatan lokal SD Negeri Keseneng ?
3.      Apa kendala pembelajaran bagi guru dan murid SD Negeri Keseneng ?
4.      Apa Manfaat muatan lokal ?
1.3   Tujuan Penulisan
Kegiatan observasi di SD Negeri Keseneng , bertujuan untuk :
  1. Mengetahui arti muatan lokal.
  2. Mengetahui cara pengembangan muatan lokal.
  3. Apa kendala pembelajaran bagi guru dan murid.
  4. Manfaat muatan lokal bagi.


1.4 Manfaat
           Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan terjun  langsung ke lapangan dan memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan kemampuan dan ketrampilan meneliti serta pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji. Agar mahasiswa menjadi lebih tahu tentang kurikulum, dan nantinya saat para mahasiswa menjadi seorang guru atau tenaga didik, dapat menyampaikan kurikulum yang lebih baik, dan tentunya dalam pengembanganya dan juga dapat menggunakan metode yang lebih baik juga, yang sekiranya dapat membuat para siswa lebih menyukai, dan mudah dalam memahami mata pelajaran.
1.5  Metode penelitian
     Metode pengumpul data pada kegiatan observasi ini adalah dengan teknik non tes. Teknik  non tes yang digunakan adalah  wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan tanya jawab secara lisan baik langsung maupun tidak langsung yang terarah pada tujuan tertentu. Penulis melakukan wawancara terhadap kepala sekolah Bapak selaku kepala sekolah SD Negeri Keseneng untuk mengetahui lebih banyak tentag pengemabangan muatan lokal di SD Negeri Keseneng.
  Top of Form
1.6 Rencana Observasi
1.      Membuat Pemberitahuan kepada pihak SD Negeri  Keseneng.
2.       Mengurus surat administrasi untuk melakukan observasi.
3.       Pengiriman surat kepada Kepala Sd Negeri  Keseneng
4.       Penyusunan kerangka kerja dalam observasi bersamaan dengan proses ACC dari  Kepala Sekolah SD Negeri  Keseneng.
5.    Membuat perjanjian wawancara dengan kepala sekolah, guru akuntansi, guru          mulok dan pembina ekstrakurikuler di SD Negeri  Keseneng.
6.       Pelaksanaan Wawancara dan Observasi di SD Negeri Keseneng.

    1.7 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Observasi
1.   Waktu
Kegiatan Observasi  ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 19 Juni 2013.
2. Tempat
Kegiatan Observasi Pengembangan Muatan Lokal Sekolah ini dilaksanakan di SD Negeri Keseneng  yang berlokasi di  Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.


BAB II

      KAJIAN  TEORI

       2.1 Muatan lokal
            Muatan Lokal adalah kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran Muatan Lokal ditentukan oleh satuan pendidikan dan tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.
            Muatan Lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Keberadaan mata pelajaran Muatan Lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkat relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip pengembangan KTSP bahwa kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan, sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
            Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran Muatan Lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun pembelajaran, satuan pendidikan dapat menyelenggarakan lebih dari satu mata pelajaran Muatan Lokal untuk setiap tingkat.
2.2 Tujuan dan Fungsi Muatan Lokal
            Tujuan muatan lokal adalah untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap hidup kepada peserta didik agar memiliki wawasan yang mantap tentang lingkungan dan masyarakat sesuai dengan nilai yang berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah serta pembangunan nasional.
Lebih lanjut dikemukakan, bahwa secara khusus pelajaran muatan lokal bertujuan agar peserta didik :
a.   Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya.
b.   Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai  daerahnya  yang  berguna  bagi  dirinya  maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
c.   Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai atau aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
            Pemahaman terhadap konsep dasar dan tujuan muatan lokal di atas, menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum muatan lokal pada hakekatnya bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara peserta didik dengan lingkungannya (E. Mulyasa, 2007: 274)
            Adapun fungsi muatan lokal (Abdullah Idi, 2007: 266-267) dalam komponen kurikulum secara keseluruhan memiliki fungsi sebagai berikut:
a.   Fungsi Penyesuaian
            Sekolah merupakan komponen dalam masyarakat, sebab sekolah berada dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, program sekolah harus disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan daerah dan masyarakat. Demikian juga pribadi- pribadi yang ada dalam sekolah yang hidup dalam lingkungan masyarakat,  sehingga  perlu  diupayakan  agar  setiap  pribadi dapat menyesuaikan diri dan akrab dengan daerah lingkungannya.
b.   Fungsi Integrasi
            Peserta  didik  adalah   bagian  integral  dari   masyarakat. Karena itu, muatan lokal merupakan program pendidikan yang berfungsi mendidik pribadi-pribadi peserta didik agar dapat memberikan sumbangan kepada masyarakat dan lingkungannya atau berfungsi untuk membentuk dan mengintegrasikan pribadi peserta didik dengan masyarakat.
c.   Fungsi Perbedaan
            Peserta didik yang satu dengan yang lain berbeda. Pengakuan atas perbedaan berarti memberi kesempatan bagi setiap pribadi untuk memilih apa yang sesuai dengan minat,bakat, dan kemampuannya. Muatan lokal adalah suatu program pendidikan yang pengembangannya bersifat luwes, yaitu program   pendidikan   yang   pengembangannya   disesuaikan dengan minat, bakat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik, lingkungan dan daerahnya. Hal ini bukan berarti muatan lokal akan mendidik setiap pribadi yang individualistik, akan tetapi muatan lokal harus dapat berfungsi untuk mendorong dan membentuk peserta didik kearah kemajuan sosialnya dalam masyarakat.
            Berdasarkan tujuan dan fungsi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan tujuan dan fungsi muatan lokal keterampilan adalah untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap hidup kepada peserta didik serta mata pelajaran muatan lokal keterampilan ini menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, memberikan bekal agar siswa dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar, serta memberikan wawasan agar siswa mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki dan kemampuan dasar tersebut menjadi kelebihan dari siswa itu sendiri.



BAB III
       HASIL OBSERVASI

             3.1 Jenis Muatan Lokal SD
            Jenis  mulok di SD Negeri 1 Keseneng ada 4, meliputi muatan lokal Sekolah: Rebana, muatan lokal Kecamatan: Seni Tari, muatan lokal Kabupaten: Macapat, serta muatan lokal Provinsi: Bahasa Jawa. Muatan lokal merupakan anjuran dari dinas pendidikan Provinsi Jawa Tengah yaitu sesuai SK dari Gubernur. Selain itu muatan lokal disesuaikan dengan keadaan lingkungan serta potensi alam yang ada di daerah tersebut.
             3.2 Alokasi Waktu
Muatan lokal diatas diajarkan 2 jam dalam 1 minggunya, terutama muatan lokal Bahasa Jawa, untuk muatan lokal yang lain seperti rebana, macapat, serta seni tari dimasukkan dalam kegiatan ekstrakulikuler. Ekstrakulikuler dengan alokasi waktu 4 jam dalam seminggu. Untuk.
              3.3 Metode Pembelajaran
1.      Muatan lokal Bahasa Jawa
          Menggunakan metode tatap muka dengan guru kelas, pengajaran dilakukan secara langsung. Misalnya Guru menjelaskan isi buku panduan kepada siswa, mengenai menulis huruf jawa, membaca, mendengarkan, serta berbicara dengan bahasa jawa dengan baik dan benar.
2.      Muatan lokal Macapat
Menggunakan metode praktek langsung mendengarkan dan menirukan  intonasi dari guru sesuai dengan notasi tembang yang dipelajari.
3.      Muatan lokal Seni Tari
Menggunakan metode praktek langsung menirukan gerakan yang diajarkan oleh pengajar. Dalam muatan lokal seni tari ini biasanya ada guru tersendiri.
4.      Muatan lokal Rebana
Menggunakan metode  tatap muka dengan guru pembimbing secara langsung, yaitu dengan praktek dan mendengarkan ketukan irama. Guru hanya membimbing setiap alat musik, kemudian menyamakan ketukan secara bersama.
Metode yang dilakukan tidak hanya terpaku pada metode diatas. Tetapi adakalanya guru pembimbing menggunakan metode lain selain metode diatas, menyesuaikan dengan kondisi siswa serta materi yang diajarkan.
             3.4 Penilaian
            Untuk penilaian muatan lokal secara keseluruhan, menggunakan metode tes (menulis, membaca, mendengarkan, mempraktikkan materi yang telah diajarkan),  penugasan,  tentunya dengan menggunakan bahasa jawa.
              3.5 Manfaat
1.      Melestarikan kebudayaan yang ada di daerah.
2.      Mengenalkan kebudayaan daerah.
3.      Dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dilingkungan sekitar
4.      Menyalurkan bakat dan minat dari siswa.
5.      Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah.
6.      Mampu mengapresiasikan Kebudayaan daerah
7.      Dapat menciptakan lapangan pekerjaan
8.      Dapat mengembangkan lingkungan yang berbudaya.




BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis pada bagian depan dapat disimpulkan:
1.                  Bahwa muatan lokal di SD Negeri 1 Keseneng sudah berjalan dengan baik sesuai dengan kurikulum yang ditentukan SK Gubernur.
2.                  Bahwa muatan lokal memberikan dampak positif bagi siswa dalam rangka mengembangkan potensi lingkungan.
3.                  Bahwa muatan lokal  dapat menujang keterampilan siswa disamping mata pelajaran utama.

4.2 Saran-saran
Sebagai salah satu upaya untuk ikut mengembangkan pemikiran dalam rangka meningkatkan pendidikan dalam kegiatan observasi di SD Negeri 1 Keseneng, maka kami sampaikan beberapa saran, yaitu:
1.                  Hendaknya Kepala Sekolah membina terus guru, agar selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran terutama muatan lokal, baik dalam jam pelajaran maupun ekstrakulikuler.
2.                  Hendaknya Pemerintanh memperhatikan sarana dan prasarana penunjang dalam mengembangkan muatan lokal.
3.                  Sebaiknya siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran muatan lokal yang diadakan sekolah.
4.                  Orang tua sebaiknya mendukung dan memfasilitasi anak dalam mengembangkan bakat dan minat.
5.                  Diharapkan Guru dapat memberikan motivasi kepada siswa agar timbul kesadaran untuk mencintai budaya daerah.

                                               

         



DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

           

SD NEGERI KESENENG

 


Senin, 18 Maret 2013

globalisasi



                                                   
A.GLOBALISASI
            Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli
Emanuel Ritcher: Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
Leonor Briones: Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita
John Huckle: Globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan, dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh.
Albrow:globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia di bumi ini diinkorporasikan (dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal, masyarakat global. Karena proses ini bersifat majemuk, kita pun memandang globalisasi di dalam kemajemukan.
Malcom Waters: Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
Thomas L. Friedman: Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
Princenton N. Lyman: Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
Secara ekonomi, globalisasi merupakan proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sebuah sistem ekonomi global.
Pengertian Umum Globalisasi                           
Dari beberapa definisi tersebut dapat dikatakan bahwa “globalisasi” merupakan suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.

B.GLOBALISASI EKONOMI
Globalisasi ekonomi merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
  • Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.


Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja.
  • Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
  • Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.
  • Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
  • Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.
C.PERAN INDODESIA PADA ERA GLOBALISASI
. Peranan Indonesia di Era Globalisasi
Globalisasi berarti adanya hubungan antarnegara yang makin erat. Dalam era global semua Negara di dunia dapat saling berhubungan atau berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Hubungan tersebut merupakan hubungan ekonomi, politik, social budaya, dan pertahanan keamanan.
Untuk mewujudkan kerja sama antarnegara dibentuklah organisasi-organisasi internasional. Indonesia menjadi anggota organisasi internasional, dalam rangka ikut berperan dalam hubungan internasional. Badan kerja sama yang diikuti Indonesia adalah :
1. Organisasi/kerja sama ekonomi :
a. ASEAN (ASEAN merupakan organisasi ekonomi, sosial dan budaya )
b. OPEC
c. ILO
d. WTO
e. APEC
f. AFTA
2. Organisasi /kerja sama politik :
a. PBB (PBB merupakan organisasi yang menangani masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya)
b. Konferensi Asia Afrika
c. Gerakan Nonblok
3. Organisasi/ kerja sama olahraga :
a. Olimpiade
b. Asian Games
Pada era globalisasi hubungan antarnegara semakin erat . ini diwujudkan dalam organisasi atau badan kerjasama internasional. Organisasi atau badan kerjasama tersebut merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kerjasama antarnegara.
D.DAMPAK GLOBALISASI
Ø  Dampak Positif Globalisasi Ekonomi
  • Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
  • Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.
  • Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.
  • Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
Ø  Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
  • Menghambat pertumbuhan sektor industri
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
  • Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.
  • Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
  • Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.