EKSPOR
IMPOR
Kompetensi Dasar
1.1.Mengenal kegiatan-kegiatan ekonomi di
Indonesia.
1.
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
A.
Pengertian
Perdagangan Internasional
Perdagangan
Internasional adalah perdagangan yang dilakukan
oleh suatu penduduk Negara dengan Negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Penduduk yang dimaksud atas dasar perseorangan ( individu dengan individu ) ,
antar individu dengan pemerintah suatu Negara dengan pemerintah Negara lain.
Bila di bandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dala Negeri, maka
perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks.
Kerumitan ini disebabkan oleh
faktor-faktor antara lain :
a. Pembeli
dan penjual terpisah
oleh batas-batas kenegaraan.
b. Barang
harus di kirim dan diangkut oleh suatu Negara ke Negara lain melalui bermacam
peraturan seperti melalui pabean, yang bersumber dari pembatasan yang
dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah.
c. Antar
suatu Negara dengan Negara lain terdapat perbedaan dalam bahasa, mata uang,
taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya.
B.
Manfaat
Perdagangan Internasional
Setiap neara yang melakukan perdagangan
dengan Negara lain tentu akan akan memperoleh manfaat bagi Negara tersebut.
Manfaat tersebut antara lain :
a. Menjalin
persahabatan antar Negara.
b. Memperoleh
barang dan jasa yang tidak dapat diperoleh di Negara sendiri.
c. Memperoleh
keuntungan dari spesialisasi.
d. Memperluas
pasar dan menambah keuntungan
e. Transfer
teknologi modern.
f. Persaingan
mendorong kemajuan teknologi.
C.
Faktor
Pendorong Perdagangan Internasional
Banyak faktor yang mendorong suatu
Negara melakukan perdagangan internasional, diantaranya sebagai berikut :
a. Faktor
alam / potensi alam.
b. Untuk
memenuhi barang dan jasa dalam negeri.
c. Keinginan
memperoleh keuntungan dan pendapatan Negara.
d. Adanya
perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah
sumber daya ekonomi.
e. Adanya
kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk
tersebut.
f. Adaya
perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan
jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya
keterbatasan produksi.
2.
EKSPOR
IMPOR
1.
Ekspor
A.
Pengertian
Ekspor
Ekspor
adalah kegiatan pengiriman barang dan
jasa dari wilayah Indonesia ke wilayah negara lain. Eksportir adalah orang atau perusahaan yang melakukan kegiatan
ekspor. Sebagai pihak yang melakukan kegiatan ekspor. harus memiliki surat izin
usaha perdagangan. Pada kegiatan ekspor umumnya mata uang asing yang digunakan
adalah dolar Amerika. Mata uang ini bisa diterima sebagai alat pembayaran
internasional di berbagai negara. Kegiatan ekspor menghasilkan devisa. Devisa
adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar
negeri
A.
Pihak-pihak
Yang Berperan Dalam Kegiatan Ekspor
a.
Produsen
Eksportir
Produsen
eksportir adalah perusahaan yang memproduksi
barang barang untuk diekspor. Produsen eksportir tidak menggunakan jasa
perantara yaitu pedagang ekspor. Perusahaan yang bisa berperan sebagai produsen
eksportir biasanya merupakan perusahaan besar atau berskala internasional
b.
Pedagang
Ekspor
Pedagang
ekspor merupakan badan usaha yang diberi izin
pemerintah untuk melakukan kegiatan ekspor. Pedagang ekspor tidak memproduksi
sendiri barang yang diekspornya, tetapi menjual hasil produksi orang lain.
Pedagang ekspor harus memiliki izin pemerintah dalam bentuk surat pengakuan
eksportir, disertai dengan kartu Angka Pengenal Ekspor (APE). Dengan surat
tersebut, pedagang ekspor diperbolehkan untuk melaksanakan ekspor komoditas
sesuai yang tercantum dalam surat tersebut.
c.
Wisma
Dagang
Wisma
dagang merupakan suatu perusahaan ekspor yang
besar dan dapat mengekspor berbagai komoditas. Perusahaan ini mempunyai
jaringan pemasaran di seluruh dunia. Wisma dagang bisa bermula dari eksportir
yang hanya mengekspor satu komoditas. Seiring perkembangan usahanya, eksportir
mampu mengekspor berbagai komoditas.
B.
Manfaat
Kegiatan Ekspor
a.
Memperluas
Pasar bagi Produk Indonesia
Kegiatan
ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar
negeri. Misalnya, pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia yang
mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Apabila permintaan terhadap pakaian batik
buatan Indonesia semakin meningkat, pendapatan para produsen batik semakin
besar. Dengan demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin
berkembang.
b.
Menambah
Devisa Negara
Perdagangan
antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada
masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara.
Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu
sumber penerimaan negara.
c.
Memperluas
Lapangan Kerja
Kegiatan
ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya
pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat.
Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja
semakin luas.
Dampak
negatif kegiatan ekspor adalah meningkatnya harga-harga di dalam negeri.
Meningkatnya harga dapat merugikan konsumen dalam negeri. Namun disisi lain,
produsen diuntungkan dengan meningkatnya harga, yaitu meningkatnya keuntungan
yang diterima.
B. Impor
1. Pengertian Impor
Kegiatan
impor dapat mengurangi devisa negara karena barang yang diimpor dibayar dengan
devisa. Impor yang berlebihan dapat merugikan pengusaha-pengusaha dalam negeri.
Oleh karena itu, pemerintah membatasi impor barang-barang tertentu. Tujuannya,
untuk melindungi pengusaha-pengusaha dalam negeri.
Akibat
dari pembatasan impor oleh pemerintah, yaitu sebagai berikut:
a.
Industri dalam negeri
dapat berkembang karena tidak banyak bersaing dengan barang impor.
b.
Mengurangi
kebergantungan terhadap produk luar negeri.
c.
Menanamkan rasa cinta
produk dalam negeri
2.
Pelaku
Dalam Kegiatan Impor
A.
Importir
Umum
Importir
umum merupakan pihak yang memperoleh izin
untuk mengimpor barang dengan tujuan untuk diperjualbelikan kembali di pasar
dalam negeri. Misalnya, sebuah pasar swalayan besar mengimpor daging sapi dari
Australia untuk dijual kepada masyarakat Indonesia.
a.
Importir
Terbatas
Importir
terbatas merupakan pihak yang memperoleh izin
perdagangan umum untuk mengimpor barang-barang tertentu sebagaimana telah
diarahkan oleh pemerintah. Misalnya, Perum Bulog ditunjuk pemerintah untuk
mengimpor beras dari Cina dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan beras di dalam
negeri.
b.
Importir
Produsen
Importir
produsen adalah produsen yang memiliki izin dari
pemerintah untuk mengimpor barang yang dibutuhkan dalam proses produksinya.
Contohnya sebuah perusahaan penghasil pupuk mengimpor bahan-bahan kimia untuk
pembuatan pupuk. Jadi, importir produsen tidak mengimpor untuk dijual lagi,
tetapi untuk diproses terlebih dahulu.
B.
Manfaat
Kegiatan Impor
a.
Memperoleh
Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan
Setiap
negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang
berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum
dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara mampu
mengatasi persoalan tersebut. Perdagangan antarnegara memungkinkan Indonesia
untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.
Perdagangan
antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan di
dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat.
Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan
dalam pengadaan alat-alat tersebut.
b.
Alih
Teknologi
Proses
produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Misalnya, penggunaan
mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor.
Mesin
ini mempermudah proses penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalah mesin
komputer. Masuknya komputer mendorong masyarakat untuk mempelajari cara
menggunakan, memperbaiki, dan merakitnya Perdagangan antarnegara juga
memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempelajari teknologi dari negara
lain. Dalam perdagangan biasanya terjadi
pertukaran informasi. Dari saling bertukar informasi ini, Indonesia dapat
belajar teknik produksi baru dan pemanfaatan teknologi modern.
c.
Memperoleh
Bahan Baku
Tidak
semua bahan baku produksi dihasilkan di dalam negeri. Mungkin ada yang
diproduksi di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal. Pengusaha tentu lebih
menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan produksi,
pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu caranya dengan
mengimpor bahan baku dari luar negeri.
3.
Komoditas
Ekspor Impor
1.
Komoditas
Ekspor Indonesia
Komoditas merupakan barang atau jasa
yang diperdagangkan. Komoditas ekspor Indonesia sangat beragam. Berbagai
komoditas tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu migas dan nonmigas. Ekspor
migas meliputi minyak mentah, hasil minyak olahan, dan gas alam. Nonmigas
meliputi hasil pertanian, perikanan, pertambangan, industri, dan jasa.
A. Minyak Dan Gas
Indonesia
merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi. Ekspor Indonesia ditujukan
terutama ke negara Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat.
Akan tetapi, ekspor minyak bumi Indonesia semakin menurun. Hal ini karena
tambang minyak yang ada sudah tidak menghasilkan lagi.
Gas
alam biasanya ditemukan bersama minyak bumi. Potensi gas alam di Indonesia
cukup besar. Gas alam diekspor dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG). Gas
alam telah diproduksi sejak tahun 1979 serta diekspor ke Jepang dan Korea
Selatan. Saat ini pemerintah tengah berusaha menggantikan peranan minyak
sebagai bahan bakar dengan gas. Oleh karena itu, produksi gas akan lebih
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
B. Nonminyak Dan Gas
Komoditas
minyak dan gas merupakan hasil pertambangan yang sangat berharga. Akan tetapi,
cadangan minyak dan gas semakin lama bisa habis. Bangsa Indonesia tidak boleh
selamanya mengandalkan pada ekspor minyak dan gas. Oleh karena itu, pemerintah
mengembangkan ekspor nonmigas.
Berdasarkan negara tujuan ekspor, Jepang dan Amerika Serikat merupakan
negara tujuan ekspor nonmigas utama negara kita.
1. Komoditas Pertanian
Komoditas
perikanan yang diekspor adalah hasil penangkapan di laut dan hasil budi daya.
Wilayah lautan Indonesia menyediakan ikan berkualitas tinggi dan disukai pasar
luar negeri. Misalnya, ikan cakalang, lemuru, dan tuna. Hasil budi daya
perikanan yang menjadi komoditas ekspor misalnya udang lobster, katak, dan ikan
hias.
2. Komoditas Pertambangan
3.
Komoditas
Kehutanan
Misalnya,
rotan sudah diolah menjadi meja kursi dan kayu sudah diolah menjadi bubur
kertas atau mebel. Dengan demikian, nilai komoditas kehutanan bisa meningkat.
4.
Komoditas
Industri Dan Kerajinan
Contoh
komoditas ekspor yang berupa barang setengah jadi adalah bijih besi, bijih
perak, dan getah karet.
5.
Jasa
Contoh ekspor di bidang jasa adalah kegiatan
pariwisata dan pengiriman tenaga kerja. Selama ini Indonesia telah mengirimkan
tenaga kerja ke berbagai negara. Misalnya, Arab Saudi, Hongkong, Singapura, dan
Malaysia. Para pekerja yang ada di luar negeri akan mengirimkan uang gajinya ke
Indonesia sehingga menambah devisa negara.
2. Komoditas
Impor Indonesia
1. Barang Modal
2. Bahan baku
3. Barang-barang Konsumsi
4. Minyak Bumi
EKSPOR
IMPOR
Kompetensi Dasar
1.1.Mengenal kegiatan-kegiatan ekonomi di
Indonesia.
1.
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
A.
Pengertian
Perdagangan Internasional
Perdagangan
Internasional adalah perdagangan yang dilakukan
oleh suatu penduduk Negara dengan Negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Penduduk yang dimaksud atas dasar perseorangan ( individu dengan individu ) ,
antar individu dengan pemerintah suatu Negara dengan pemerintah Negara lain.
Bila di bandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dala Negeri, maka
perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks.
Kerumitan ini disebabkan oleh
faktor-faktor antara lain :
a. Pembeli
dan penjual terpisah
oleh batas-batas kenegaraan.
b. Barang
harus di kirim dan diangkut oleh suatu Negara ke Negara lain melalui bermacam
peraturan seperti melalui pabean, yang bersumber dari pembatasan yang
dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah.
c. Antar
suatu Negara dengan Negara lain terdapat perbedaan dalam bahasa, mata uang,
taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya.
B.
Manfaat
Perdagangan Internasional
Setiap neara yang melakukan perdagangan
dengan Negara lain tentu akan akan memperoleh manfaat bagi Negara tersebut.
Manfaat tersebut antara lain :
a. Menjalin
persahabatan antar Negara.
b. Memperoleh
barang dan jasa yang tidak dapat diperoleh di Negara sendiri.
c. Memperoleh
keuntungan dari spesialisasi.
d. Memperluas
pasar dan menambah keuntungan
e. Transfer
teknologi modern.
f. Persaingan
mendorong kemajuan teknologi.
C.
Faktor
Pendorong Perdagangan Internasional
Banyak faktor yang mendorong suatu
Negara melakukan perdagangan internasional, diantaranya sebagai berikut :
a. Faktor
alam / potensi alam.
b. Untuk
memenuhi barang dan jasa dalam negeri.
c. Keinginan
memperoleh keuntungan dan pendapatan Negara.
d. Adanya
perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah
sumber daya ekonomi.
e. Adanya
kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk
tersebut.
f. Adaya
perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan
jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya
keterbatasan produksi.
2.
EKSPOR
IMPOR
1.
Ekspor
A.
Pengertian
Ekspor
Ekspor
adalah kegiatan pengiriman barang dan
jasa dari wilayah Indonesia ke wilayah negara lain. Eksportir adalah orang atau perusahaan yang melakukan kegiatan
ekspor. Sebagai pihak yang melakukan kegiatan ekspor. harus memiliki surat izin
usaha perdagangan. Pada kegiatan ekspor umumnya mata uang asing yang digunakan
adalah dolar Amerika. Mata uang ini bisa diterima sebagai alat pembayaran
internasional di berbagai negara. Kegiatan ekspor menghasilkan devisa. Devisa
adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar
negeri
A.
Pihak-pihak
Yang Berperan Dalam Kegiatan Ekspor
a.
Produsen
Eksportir
Produsen
eksportir adalah perusahaan yang memproduksi
barang barang untuk diekspor. Produsen eksportir tidak menggunakan jasa
perantara yaitu pedagang ekspor. Perusahaan yang bisa berperan sebagai produsen
eksportir biasanya merupakan perusahaan besar atau berskala internasional
b.
Pedagang
Ekspor
Pedagang
ekspor merupakan badan usaha yang diberi izin
pemerintah untuk melakukan kegiatan ekspor. Pedagang ekspor tidak memproduksi
sendiri barang yang diekspornya, tetapi menjual hasil produksi orang lain.
Pedagang ekspor harus memiliki izin pemerintah dalam bentuk surat pengakuan
eksportir, disertai dengan kartu Angka Pengenal Ekspor (APE). Dengan surat
tersebut, pedagang ekspor diperbolehkan untuk melaksanakan ekspor komoditas
sesuai yang tercantum dalam surat tersebut.
c.
Wisma
Dagang
Wisma
dagang merupakan suatu perusahaan ekspor yang
besar dan dapat mengekspor berbagai komoditas. Perusahaan ini mempunyai
jaringan pemasaran di seluruh dunia. Wisma dagang bisa bermula dari eksportir
yang hanya mengekspor satu komoditas. Seiring perkembangan usahanya, eksportir
mampu mengekspor berbagai komoditas.
B.
Manfaat
Kegiatan Ekspor
a.
Memperluas
Pasar bagi Produk Indonesia
Kegiatan
ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar
negeri. Misalnya, pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia yang
mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Apabila permintaan terhadap pakaian batik
buatan Indonesia semakin meningkat, pendapatan para produsen batik semakin
besar. Dengan demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin
berkembang.
b.
Menambah
Devisa Negara
Perdagangan
antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada
masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara.
Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu
sumber penerimaan negara.
c.
Memperluas
Lapangan Kerja
Kegiatan
ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya
pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat.
Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja
semakin luas.
Dampak
negatif kegiatan ekspor adalah meningkatnya harga-harga di dalam negeri.
Meningkatnya harga dapat merugikan konsumen dalam negeri. Namun disisi lain,
produsen diuntungkan dengan meningkatnya harga, yaitu meningkatnya keuntungan
yang diterima.
B. Impor
1. Pengertian Impor
Kegiatan
impor dapat mengurangi devisa negara karena barang yang diimpor dibayar dengan
devisa. Impor yang berlebihan dapat merugikan pengusaha-pengusaha dalam negeri.
Oleh karena itu, pemerintah membatasi impor barang-barang tertentu. Tujuannya,
untuk melindungi pengusaha-pengusaha dalam negeri.
Akibat
dari pembatasan impor oleh pemerintah, yaitu sebagai berikut:
a.
Industri dalam negeri
dapat berkembang karena tidak banyak bersaing dengan barang impor.
b.
Mengurangi
kebergantungan terhadap produk luar negeri.
c.
Menanamkan rasa cinta
produk dalam negeri
2.
Pelaku
Dalam Kegiatan Impor
A.
Importir
Umum
Importir
umum merupakan pihak yang memperoleh izin
untuk mengimpor barang dengan tujuan untuk diperjualbelikan kembali di pasar
dalam negeri. Misalnya, sebuah pasar swalayan besar mengimpor daging sapi dari
Australia untuk dijual kepada masyarakat Indonesia.
a.
Importir
Terbatas
Importir
terbatas merupakan pihak yang memperoleh izin
perdagangan umum untuk mengimpor barang-barang tertentu sebagaimana telah
diarahkan oleh pemerintah. Misalnya, Perum Bulog ditunjuk pemerintah untuk
mengimpor beras dari Cina dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan beras di dalam
negeri.
b.
Importir
Produsen
Importir
produsen adalah produsen yang memiliki izin dari
pemerintah untuk mengimpor barang yang dibutuhkan dalam proses produksinya.
Contohnya sebuah perusahaan penghasil pupuk mengimpor bahan-bahan kimia untuk
pembuatan pupuk. Jadi, importir produsen tidak mengimpor untuk dijual lagi,
tetapi untuk diproses terlebih dahulu.
B.
Manfaat
Kegiatan Impor
a.
Memperoleh
Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan
Setiap
negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang
berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum
dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara mampu
mengatasi persoalan tersebut. Perdagangan antarnegara memungkinkan Indonesia
untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.
Perdagangan
antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan di
dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat.
Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan
dalam pengadaan alat-alat tersebut.
b.
Alih
Teknologi
Proses
produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Misalnya, penggunaan
mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor.
Mesin
ini mempermudah proses penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalah mesin
komputer. Masuknya komputer mendorong masyarakat untuk mempelajari cara
menggunakan, memperbaiki, dan merakitnya Perdagangan antarnegara juga
memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempelajari teknologi dari negara
lain. Dalam perdagangan biasanya terjadi
pertukaran informasi. Dari saling bertukar informasi ini, Indonesia dapat
belajar teknik produksi baru dan pemanfaatan teknologi modern.
c.
Memperoleh
Bahan Baku
Tidak
semua bahan baku produksi dihasilkan di dalam negeri. Mungkin ada yang
diproduksi di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal. Pengusaha tentu lebih
menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan produksi,
pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu caranya dengan
mengimpor bahan baku dari luar negeri.
3.
Komoditas
Ekspor Impor
1.
Komoditas
Ekspor Indonesia
Komoditas merupakan barang atau jasa
yang diperdagangkan. Komoditas ekspor Indonesia sangat beragam. Berbagai
komoditas tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu migas dan nonmigas. Ekspor
migas meliputi minyak mentah, hasil minyak olahan, dan gas alam. Nonmigas
meliputi hasil pertanian, perikanan, pertambangan, industri, dan jasa.
A. Minyak Dan Gas
Indonesia
merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi. Ekspor Indonesia ditujukan
terutama ke negara Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat.
Akan tetapi, ekspor minyak bumi Indonesia semakin menurun. Hal ini karena
tambang minyak yang ada sudah tidak menghasilkan lagi.
Gas
alam biasanya ditemukan bersama minyak bumi. Potensi gas alam di Indonesia
cukup besar. Gas alam diekspor dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG). Gas
alam telah diproduksi sejak tahun 1979 serta diekspor ke Jepang dan Korea
Selatan. Saat ini pemerintah tengah berusaha menggantikan peranan minyak
sebagai bahan bakar dengan gas. Oleh karena itu, produksi gas akan lebih
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
B. Nonminyak Dan Gas
Komoditas
minyak dan gas merupakan hasil pertambangan yang sangat berharga. Akan tetapi,
cadangan minyak dan gas semakin lama bisa habis. Bangsa Indonesia tidak boleh
selamanya mengandalkan pada ekspor minyak dan gas. Oleh karena itu, pemerintah
mengembangkan ekspor nonmigas.
Berdasarkan negara tujuan ekspor, Jepang dan Amerika Serikat merupakan
negara tujuan ekspor nonmigas utama negara kita.
1. Komoditas Pertanian
Komoditas
perikanan yang diekspor adalah hasil penangkapan di laut dan hasil budi daya.
Wilayah lautan Indonesia menyediakan ikan berkualitas tinggi dan disukai pasar
luar negeri. Misalnya, ikan cakalang, lemuru, dan tuna. Hasil budi daya
perikanan yang menjadi komoditas ekspor misalnya udang lobster, katak, dan ikan
hias.
2. Komoditas Pertambangan
3.
Komoditas
Kehutanan
Misalnya,
rotan sudah diolah menjadi meja kursi dan kayu sudah diolah menjadi bubur
kertas atau mebel. Dengan demikian, nilai komoditas kehutanan bisa meningkat.
4.
Komoditas
Industri Dan Kerajinan
Contoh
komoditas ekspor yang berupa barang setengah jadi adalah bijih besi, bijih
perak, dan getah karet.
5.
Jasa
Contoh ekspor di bidang jasa adalah kegiatan
pariwisata dan pengiriman tenaga kerja. Selama ini Indonesia telah mengirimkan
tenaga kerja ke berbagai negara. Misalnya, Arab Saudi, Hongkong, Singapura, dan
Malaysia. Para pekerja yang ada di luar negeri akan mengirimkan uang gajinya ke
Indonesia sehingga menambah devisa negara.
2. Komoditas
Impor Indonesia
1. Barang Modal
2. Bahan baku
3. Barang-barang Konsumsi
4. Minyak Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar